Senin, 06 Januari 2014

Kisah Perjuangan Bimbim Slank Berhenti Merokok


BAGI generasi yang tumbuh besar pada era 1990-an pasti kenal betul dengan sosok Bimbim Slank. Dia terkenal antikemapanan. Jangankan rokok, alkohol dan narkoba seolah sudah menjadi sahabat hidup. Tapi itu dulu.
Sekarang, setelah lepas dari kecanduan alkohol dan narkoba, rokok pun ditinggalkan drummer grub band Slank ini. Bagaimana caranya?
Lepas dari belenggu rokok sejak empat tahun lalu, Bimbim mengaku butuh perjuangan berat untuk melakukannya. Bahkan, pria bernama Bimo Setiawan ini berujar, perjuangannya lebih berat ketimbang berhenti mengonsumsi narkoba.
“Butuh tekad dan usaha yang lebih keras untuk bisa lepas dari candu rokok. Pasalnya sederhana saja. Rokok terkesan sepele. Justru karena sepele, orang jadi susah untuk berhenti merokok,” papar ayah dua anak ini seperti dikutip Tribunnews.
Dalam perjuangannya berhenti merokok, Bimbim tak pernah mengikuti tips-tips yang bertebaran di buku-buku dan internet. Sebelum memutuskan berhenti pun dia sama sekali tak mengurangi intensitas rokoknya.”Gue itu orangnya revolusioner, bisa berubah dengan cepat. Kalau pengen berhenti ya berhenti saja,” kata Bimbim.
Masa-masa transisi itu dilaluinya dengan penuh perjuangan. Salah satunya lewat proses adaptasi. Misalnya, di saat latihan atau pentas Bimbim terpaksa  menempelkan pensil ke mulut sebagai pengganti rokok. Sebenarnya ini hanya masalah kebiasaan saja. Dulu dia suka menyanyi sambil merokok agar tidak  grogi.
Selain itu, dia juga mengonsumsi permen pedas selama tiga bulan pertama. Setiap kali muncul keinginan untuk merokok, pria penggemar grup music Rolling Stone ini mengunyah permen. Hasilnya cukup efektif. Dia berhasil melewati masa transisi itu dengan baik
Agar komitmennya bisa terjaga, Bimbim  pun woro-woro ke keluarga, personel Slank yang lain, dan teman-temannya tentang rencananya berhenti merokok. Langkah ini untuk memotivasi diri sekaligus terapi. Sebab bagi Bimbim, seorang manusia itu yang dipegang  omongannya. Jadi, setiap tergoda untuk kembali menghisap nikotin, dia harus menolaknya karena telah terlanjur woro-woro.
Faktor lain, malah mungkin ini yang utama, yang membuat Bimbim begitu teguh untuk berhenti merokok adalah rasa cintanya kepada sang anak. Sebab, dulu, sang buah hati  sering menyindir kebiasaan merokok Bimbim. Waktu itu anaknya yang masih kecil sering menulis di kotak korek api ayahnya, “You are not smoking anymore”.
Seandainya kata-kata itu keluar dari  orang lain, Bimbim mengaku tak akan menggubris. Bahkan sekalipun  berasal dari istri atau saudaranya sendiri.Namun karena keluar dari sang putri tercinta, kesadaran Bimbim seperti ditusuk-tusuk.


Kini Bimbim sukses 100% melepaskan diri dari asap rokok. Bahkan kantor manajemen Slank di Gang Potlot, Jakarta Selatan, pun bebas dari asap rokok. Fakta yang mungkin sulit terbayangkan pada 1990-an dulu.
#PISS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar